Minggu, 21 Juni 2015

Kita lanjut lagi yuux liat kebesaran Allah

Subhanallah...
bayi bersujud ketika mendengar Al-Quran
dari :

[ http://www.iqro.net/2014/12/bayi-dalam-rahim-sujud-ketika-mendengar.html?m=1]

ketika orang tua mengajarkan Al-Quran dari sejak ia di dalam rahim nya...

berikut dari halaman web yang saya ambil: [ http://www.kompasiana.com/nailissaadah/pengaruh-ayat-al-qur-an-terhadap-perkembangan-anak_54f8be4ca333115c378b462e ]



PENGARUH AYAT AL-QUR’AN TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK


Dari judul diatas akan di bahas apa saja pengaruh lantunan Ayat-Ayat Al-Qur’an ketika bayi masih dalam kandungan. Sering kita dengar bahwa music klasik sangat berpengaruh pada perkembangan bayi didalam kandungan, hal ini telah di teliti dan di buktikan oleh para ilmuan, dan memang banyak terbukti kebenarannya. Lantunan ayat-ayat Al-Qur’an termasuk lantunan yang klasik, jadi dalam tulisan ini akan lebih membahas pada lantunan ayat Al-Qur’an. Lantunan Ayat-ayat Al-Qur’an yang di perdengarkan pada bayi yang masih dalam kandungan melalui tape recorder sangat berpengaruh pada kecerdasan emosi anak, kecerdasan intelektual, bahkan akhlak yang baik. Karna Al-Qur’an merupakan kalam Alloh yang jika didengar dapat menyejukkan dan menenangkan hati, selain itu sangat berpengaruh besar pada akhlak anak karena sang ibu mengajak bayi dalam kandungan untuk lebih dekat dengan kalam-kalam Alloh/nasehat-nasehat Alloh yang ada dalam Al-Qur’an sehingga mampu menciptakan akhlak yang mulia.


Menurut Jean Jacques Rousseau (1712-1778), bahwa perkembangan fungsi dan kapasitas kejiwaan manusia berlangsung dalam lima tahapan, yaitu:


1. Tahapan perkembangan masa bayi (sejak lahir-2 tahun)


Dalam tahapan ini perkembangan pribadi didominasi oleh perasaan. Perasaan senang dan tidak senang selalu berkembang karena adanya stimulai lingkungannya. Dalam hal ini lantunan Ayat Al-Qur’an sangat berpengaruh pada perasaan anak, ketika anak mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an dia akan memiliki perasaan yang senang. Hal ini juga di kemukakan oleh Dr. Nurhayati dalam penelitiannya, “bayi yang berusia 48 jam kemudian diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an dari tape recorder menunjukkan respon tersenyum dan menjadi lebih tenang”.


2. Tahapan perkembangan masa kanak-kanak (2-12tahun)


Dalam tahapan ini, perkembangan pribadi anak dimulai dengan maki berkembangnnya fungsi-fungsi indera anak untuk mengadakan pengamatan.


3. Tahap perkembangan pre-adolsen (12-15 tahun)


Pada tahap ini perkembangan fungsi penalaran intelektual anak dominan. Jadi, rangsangan ayat-ayat Al-Qur’an yang di perdengarkan ketika anak masih dalam kandungan sangat berpengaruh sekali, dan hasilnya akan Nampak pada tahap ini. Semakin sering anak mendengar ayat-ayat Al-Qur’an sejak dalam kandungan sampai tahap ini maka akan semakin baik perkembangan intelektual dan perkembangan emosional anak.


4. Tahapan perkembangan masa adolesen (15-20 tahun)


Pada tahapan ini, dalam Al-Qur’an disebut juga dengan masa “zinah” (berhias diri). Pada tahap ini anak mulai tertarik pada lawan jenisnya. Jadi, jika anak memiliki akhlak yang mulia dengan dibekali pengetahuan agama dari orangtua, maka anak dapat mengendalikan dirinya kejalan yang benar. Oleh sebab itu lantunan ayat al-qur’an akan mampu meluluhkan hati anak sehingga anak dapat dengan mudah diberi tausiyah oleh orangtua untuk menjadi sosok yang lebih baik.


5. Masa pematangan diri (setelah umur 20 tahun)


Dalam tahap ini, dengan dibekali kalam-kalam Alloh/ayat-ayat al-Qur’an, dia dapat menjadikan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya. Hal ini karena orangtua mampu menumbuhkembangkan anak sebagai pribadi yang baik.


Jadi, lantunan-lantunan ayat Al-Qur’an yang diperdegarkan dari bayi yang masih dalam kandungan akan sangat berpengaruh pada kecerdasan serta akhlak/tigkahlaku mulai anak lahir sampai akhir hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar